Cerita Dewasa Ngentotin Tara Kutanam Benih Anakku
| Tahun 2010 adalah tahun dimana aq mulai menikmati bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi yg cukup terkenal di kota B, kebetulan aq berkenalan dgn dua gadis asal kota C, yg satu bernama Asna dan yg satunya lagi bernama Tara, keduanya kost disekitar kampus.
Cerita Sex Hot Tersyur Ngentotin Tara Kutanam Benih Anakku
Novel Seks – Pada awalnya aq jatuh hati pada Asna yg pendiam, dgn paras wajahnya yg cantik, tinggi dan putih bersih kulitnya dan aq sering main ketempat kostnya sepulang kuliah, di satu sisi Tara, yg cerewet, yg mempunyai tubuh seksi, tetapi paras wajahnyanya tdk begitu cantik (tp manis), serta kulitnya yg putih mulus, selalu membayangi hubunganku dgn Asna.
Akhirnya Asna mengalah dan lebih banyak memberikan kesempatan kepada Tara utk lebih dekat dgnku. Namun aq bersikap cuek terhadap Tara. 2 tahun sdh berlalu, hubungan kami masih biasa-biasa saja, alias belum ada keseriusan.
Cerita mesum hot, Sampai suatu saat aq dan Tara berada di dlm kamar kostnya, Tara menangis karena dia merasa sedih tdk bisa ikut pulang kampung bersama teman kost yg lainnya (kebetulan berasal dari satu daerah), aq merasa kasihan melihat dia, sehingga tanpa sadar aq berkata kepada dia, bahwa aq menyayangi nya. Eh, belum selesai aq berkata dia langsung memelukku. (Padahal aq mau berkata bahwa aq menyaygi dia seperti layaknya aq menyaygi adikku sendiri). Akhirnya kami berpelukan diselingi dgn berciuman.
, Mulai saat itu Tara resmi menjadi pacarku, sebenarnya bukan rasa cinta yg aq rasakan, melainkan rasa kasihan (alias kebablasan ngomong). Hari demi hari kami lalui dgn penuh percekcokan, bahkan kadang-kadang dgn ancaman putus segala.
Suatu hari ketika aq berkunjung ke tempat kostnya Tara, kami bertengkar karena aq terlambat datang, Tara mengancam akan pergi, dan membiarkan aq sendiri di kamar kostnya, pada saat dia berniat utk meninggalkan aq, dgn sigap aq menarik badannya, namun apa daya tanpa sengaja aq menarik bajunya, dan braatt.., bajunya terbuka dan dua bukit mulus berukuran 32B yg masih tertutup bra yg berenda terlihat jelas.
Aq tertegun sejenak (entah kagum, entah nyesel), sementara k0ntolku sdh mulai menggeliat, dan Tara menangis sambil menutup kedua buah dadanya. Kami terdiam seribu bahasa, kemudian aq mulai mendekatinya dan memeluknya, dan aq berkata dgn penuh penyesalan:
“Ra, maafkan aq”, Tp ternyata Tara menunggu saat seperti ini, dia mulai menghujani aq dgn ciuman, sampai akhirnya bibir Tara menyentuh bibirku.
Mulailah dia mempermainkan lidahnya. Akupun tdk mau kalah langkah, aq mulai membuka baju Tara, kemudian mencari kancing bh Tara yg kebetulan berada di depan belahan payudaranya, sehingga terlihat dua bukit yg mulus menyembul keluar. Walaupun kecil ukurannya, ternyata payudaran Tara cukup padat dan berisi.
Mulai tanganku bermain disekitar payudaranya, sementara mulutku masih sibuk dgn lidahnya Tara. Aq mulai menundukan kepala dan mulai menciumi payudaranya Tara, sambil terkadang menggigit puting payudaranya yg masih berwarna merah muda. Tara mulai menggelinjang, kemudian aq angkat badannya, dan aq tempatkan dia diatas single bed-nya. Mulai aq menyosor kearah bawah, tp Tara berkata
“Jangan Bob, kita kan belum menikah”,
tp tangannya malah mendorong kepalaku mendekati dadanya, yg masih menggunakan ‘skirt’ warna hitam, dgn sigap aq lepaskan ‘skirt button’-nya dan aq tarik ke bawah, terlihat olehku blacky colour underwear yg berenda sesuai dgn branya, dan secara samar-samar aq melihat hutan berbentuk segitiga di balik underwearnya dan sedikit basah di sekitar selangkangannya, aq mulai menjilati bagian sekitar selangkangannya, dgn bau yg khas dan sedikit pesing (maklum kami melakukan jam 4 sore, belum sempat mandi), dan Tara terus menggeliat sambil berkata:
“Bob, oh.., Pelan-pelan sayang..”
(Dlm hati aq mengumpat “sialan tadi bilang jangan sekarang sdh tahu gua malah nyuruh nerusin”), Tara mulai terangsang, badannya mulai menggelinjang tak karuan.
Kemudian dia mulai menarikku naik keatas ranjang, dan mulailah dia membuka kancing
bajuku, kemudian mulai menciumi dadaku, putingku dan turun menuju perutku. Tak lama kemudian dia mulai menyerang sarang k0ntolku dgn terlebih dahulu membuka celana panjang dan Cd-ku, dan tanpa disuruh, k0ntolku langsung menyembul keluar dan menegang. Tara dgn sigap (sepertinya dia sdh pengalaman) menyambar k0ntolku. Dia mulai meremas-remas dan mengocok k0ntolku.
Ketika akan melakukan ‘sucking’ tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk. Kami berdua spontan kaget mencari asset kami yg sdh terlepas. Akhirnya setelah kami berpakaian (dlm 3 menit) pintu di buka oleh Tara (walaupun sedikit ngos-ngosan dgn perasaan mengganjal). Ternyata teman kuliahnya bernama Suryawati, yg datang jauh-jauh mau ngajak Tara belajar bareng.
Semenjak kejadian itu kami tdk pernah mengulang kembali perbuatan itu, sampai satu ketika, pada saat Lebaran 1988 aq mengantar Tara pulang mudik ke kampung halamannya (kota C) dgn kendaraanku sendiri, kebetulan kendaraan umum yg menuju kota itu sdh penuh oleh pemudik lebaran.
Sesampai di kota C, aq mengantarkan Tara ke rumah ortu angkatnya (karena dia sdh tdk punya ortu lagi, alias Bapaknya meninggal dunia, ibunya kawin lagi dgn orang di kota S), aq disambut hangat oleh ortu angkatnya dan mereka meminta aq menginap di rumahnya. Tp aq merasa risih, dan aq minta agar aq diperbolehkan tinggal di hotel saja.
Setelah berdebat masalah dimana aq tidur, akhirnya mereka menyetujui aq tinggal di Hotel. Aq mulai mencari hotel yg kira-kira sesuai dgn kantungku dgn ditemani oleh Tara. Kebetulan aq mendapat hotel yg agak pinggiran kota, tp tak apa, yg penting bersih dan murah. Setelah check in, pelayan hotel mengira aq dan Tara adalah suami istri.
“Den pengantin baru ya, kalau perlu apa-apa, Aden bisa panggil bapak”, kami menjawab dgn senyum, dan pelayan itu meninggalkan kamarku setelah kuberi tips.
Akhirnya aq dan Tara berdua di dlm kamar hotel tersebut. Tanpa aq sadari Tara sdh memeluk punggungku dan mencium tengkukku, terus tangannya bergerilya membuka kancing baju disekitar dadaku. photomemek.com Aq pikir “Sialan jg ni cewek”, akhirnya aq membalikkan badanku kemudian menyambar bibirnya yg seksi, kemudian lidahku mulai berpetualang di dlm mulut Tara, tanganku mulai membuka ritsluiting baju terusan Tara, akhirnya risletingnya terbuka sampai punggungnya. Dgn sigap aq lepaskan bajunya, dan dia pun tdk mau kalah di lepas bajuku, ikat pinggangku dan celana panjangku.
Kami berdua dlm kondisi ‘Siap tempur’, aq gendong dia menuju ranjang yg berukuran king-size dan aq merebahkan dia di atas ranjang. Mulai kubuka branya dan kujilati puting susunya dgn sekali-sekali diselingi dgn gigitan, Tara merintih
“oooccchhhh.., Bob Jilati memekku, oh..”, Tara memintaku menuju ke daerah selangkangannya, aq mulai menciumi perutnya yg masih kencang, kemudian aq lepaskan ‘underwear’ nya, kulihat bulu kemaluannya yg halus dan tebal bagaikan wool dari Inggris.
Aq jilati ‘daerah terlarang’nya, aq jilati klitorisnya, dan aq julurkan lidahku ke lubang kemaluannya. Tara menggelinjang hebat, sementara di sekitar liang kewanitaannya sdh mulai basah mengarah kepada banjir, hampir 20 menit aq bermain di sekitar klitoris dan lubang kemaluannya, Tara mengerang
“oooggghhh..” dgn tubuhnya terangkat.
Cerita sex terbaru, Kemudian dia bangun menarikku dan menciumi bibirku, sambil berkata
“Bob, I aq mencintaimu, kamu hebat Joy.. oh..”, Tara mulai turun menciumi dan menjilati sekitar telingaku dan terus turun menuju leherku, dan bergerak terus, terus.., terus, menuju perut dan akhirnya dia membuka celana dlmku dan hup, k0ntolku sdh berada di dlm mulutnya.
Kemudian dia menghisap k0ntolku dan menaik turunkan kepalanya. Sampai satu saat aq tdk tahan lagi aq berteriak
” Taraa, a.. aa.. ku mmaau keluar”, eh bukannya dilepaskan malahan goyangannya bertambah hebat sehingga aq mengeluarkan biang anakku di mulut Tara.
Kemudian setelah puas Tara menghisap k0ntolku, dia membersihkan k0ntolku dgn jilatan lidahnya “oh, serasa mau pecah dunia ini..”. Setelah beristirahat beberapa saat, Tara mulai membangunkan k0ntolku lagi, dgn posisi 69 aq tdk mau kalah, aq mainkan klitorisnya dgn tanganku, dgn lidahku. Kemudian Tara meminta aq memasukan k0ntolku ke dlm kemaluannya.
“Bob, fuck me pleaseeee.., please..” dgn penuh pengharapan.
Akhirnya aq kasihan jg dan kumasukkan k0ntolku ke dlm liang senggamanya yg sdh basah, mulailah kami making love dgn berbagai macam gaya. Kemudian Tara memintaku memasukan k0ntolku ke dlm anusnya, aq coba, tp susahnya minta ampun, akhirnya kuambil cairan memek milik Tara dgn telapak tanganku dan aq usapkan pada k0ntolku dan lubang anusnya.
Setelah melalui perjuangan yg cukup lama akhirnya masuk jg, wah.. rasanya nggak bisa aq lukiskan, pokoknya asyik. Ketika aq akan mencapai orgasme, Tara bilang
“Jangan dulu sayang, kita keluarin sama-sama!”, akhirnya aq cabut k0ntolku dari lubang anus, kemudian aq masukan kembali ke lubang senggama Tara, alamak, jauh rasanya, lebih enakan main di anus daripada di liang kewanitaan, ngeploss banget.
Sampai akhirnya aq mencapai puncak dan Tara pun sama. Waktu aq bilang
“Raaa, mm mmaaa.. uu, kkeelluuaarr”, tadinya aq mau mengeluarkan di luar tp kaki si Tara menahan pantatku sambil menggoyangkan pinggangnya yg semakin dahsyat, dan akhirnya aq tak kuat lagi
“croott.. croott.. crooott”, di ikuti dgn teriakan Tara
“Ooggghhh.., sayangku”. Tanpa sadar aq telah menyimpan deposito di rahim Tara, dan kulihat Tara tersenyum puas. – ,,,,,,,,,,,,,,,,,,